Selanjutnya, Kau yang Akan Menyesal.

Semuanya sudah tercatat
Entah masih akan terus untuk dicatat atau selesai sampai disini
Catatan itu tidak akan pernah hilang
Hanya saja akan tertumpuk catatan baru 
Setiap tinta yang menciptakannya catatan itu adalah peristiwa
Kadang aku angkuh
Aku terlalu baik
Aku terlalu baik
Aku terlalu baik
Dan kau tak pernah sadar akan itu
Aku bersumpah
Kau bisa saja sadar ketika catatan itu sudah selesai
Ketika catatanmu sudah berisi catatan baru
Maka kesadaranmu akan mulai datang perlahan bahkan sampai penyesalan
Nikmatilah
Aku akan bersabar
Aku masih bersabar menunggunya
Entah siapa yang kutunggu
Yang jelas bukan lagi kau
Ketika aku sudah berjalan jauh
Aku akan selalu bisa mengingatnya setiap satuan kenangan lalu yang selalu menyayat ketika menyelinap di pikiranku
Persetan!
Aku terlalu bodoh
Tapi tidak sebodoh kau
Sudah jelas
Mungkin kita bisa saja bermaafan layaknya formalitas untuk menjelaskan kepada semesta kita sudah baik baik saja
Tapi aku tidak akan pernah lupa tentang semua yang pernah kau sayatkan dari sepucuk duri hingga bambu yang runcing itu
Aku pernah menikmati sayatan itu
Bodohnya aku
Sedikit terlambat untuk menyadari
Tapi tidak benar benar terlambat
Selamat kehilangan cinta yang paling besar,Tuan.